Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MAHABHAKTI 2012


Mahabhakti

            Perkenalkan, kelompok mahabhaktikku bernama PERINTIS GJ
                        Hari pertama:
Kesan pertama adalah, LELAH ! sebelum melewati saja aku sudah merasa akan adanya lelah yang luar biasa #lebay yoben. Buper yang letaknya jauh dari masjid dan kamar mandi membuatku berfikir tentang bagaimana cara mudah mengambil air untuk masak dan jika telat sholat harus berlari jauh agar tak tertinggal jamaah. Namun itu menjadi pikiran kedua setelah aku melihat seperangkat tenda dan kawan-kawannya yang sudah terletak di kapling 08. Yaah, kapling dimana tendaku harus didirikan disitu. Tapi karena tendaku letaknya strategis dan melihat kapling tetangga sudah mulai berdiri akhirnya dari anggota sangga mereka membantu sanggaku untuk mendirikan tenda. Setelah tendaku jadi, aku bersama teman-temanku membereskan barang bawaan kami. Sempat sanggaku membawa dan mendirikan tenda kecil yang khusus kami bawa sendiri dari rumah. Namun karena ada sangga tetangga iri dengan “kekayaan” kita yang membawa tenda sendiri, akhirnya tenda kecil kami pun dirubuhkan dan diganti dengan bifak yang sangat sederhana.
            Hari mulai sore dan itu menjadi sore pertama di buper. Di sore hari kami masih sibuk dengan membereskan barang bawaan kami untuk ditata didalam tenda agar rapi dan tertata. Mulai larut maghrib dan kami pun sholat kemudian tadarus kemudian sholat isya dan diteruskan dengan acara PTA atau penerimaan tamu ambalan. Acara yang tidak enak dan sangat tidak enak. Namun kami lewati dengan sedikit amarah dan rasa benci tidak suka kepada kakak ambalan. Di dalam acara PTA ada acara dimana kakak ambalan bertanya siapa yang merasa tidak suka mahabhakti atau tidak suka pramuka atau melecehkan mahabhakti di facebook untuk maju di depan berhadap dengan anggota yang lain. Seketika aku maju karena aku tidak suka pramuka. Ada lima orang termasuk aku yang maju saat pertanyaan itu dan kamipun mendapat hukuman dari kakak amabalan untuk berlari mengelilingi lapangan sambil teriak minta maaf. Kemudian aku dan empat orang kawanku berlari dan berteirak. Akibat hukuman itu aku pun sakit dan malam pertama di buper aku lewati tidur di ruang kesehatan.

                        Hari kedua :
            Masih pagi, dingin dan terbangun untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Karena jarak masjid yang cukup jauh dan aku masih sedikit merasa sakit akupun telat untuk sholat subuh. Dimulai dari hari kedua ini, banyak keegoisan yang muncul. dan itu berjalan tanpa kami sadari. Di hari kedua ini banyak acara-acara lomba. Namun di hari kedua ini sempat turun hujan yang sedikit menggangu jalanya acara lomba. Namun tetap mengasyikkan. Walau masih sedikit nyeri di perut tapi aku tetap mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh panitia. Hari kedua kami lewati dengan senang sampai saat malam ada acara nonton film bareng .

            Hari ketiga:
            Pagi hari yang masih sama, dingin dan menyegarkan. Setelah melaksanakan sholat subuh kemudian kami boleh kembali ke tenda untuk memasak makan pagi. Masakan menu hari ke tiga adalah nasi goreng. Namun karena kami masih sangat mengantuk akibat saat malam kami masih belum tidur akhirnya setelah sholat subuh kami tidur lagi dan pada pukul 07.00 kami semua baru bangun. Setelah itu aku masak nasi goreng untuk makan pagi. Setelah makan pagi kami pun bersiap untuk mengikuti lomba-lomba. Pada hari itu diadakan lomba tarik tambang. Kami berhasil masuk final. Nammun saat berhadapan dengan sangga kelas XD kami pun kalah karena fisik kami yang tidak sepadan dengan fisik dari kelas XD yang besar-besar. Ada pula Qonita yang sangat kuat menarik tali tambang sehingga salah satu dari anggota sangga kami ada yang sempat terpental juga. Namun kekalahan itu menjadikan cerita lucu yang masih menjadi cerita sampai sekarang.
            Dihari ketiga ini pula saat malam, ada acara api unggun. Ini adalah acara puncak dari perkemahan kami ini. Ada pula acara saat final FKR dan lomba fashion show. Ada beberapa peserta yang nyleneh. Sedih, galau, benci, amarah semua terlepas dengan tawa dan senyuman ria saat adanya api unggun. Walau kami lewati dengan rasa yang mengantuk namun ini menjadi kesan dalamm benak kami masing-masing.




                        Hari terakhir:
            Pagi setelah sholat subuh, kamipun seperti biasa dipersilakan untuk menuju tenda untuk menyiapkan makan pagi serta membereskan barang-barang kami karena hari ke empat menjadi hari akhir kami berada di buper. Serasa kami sudah nyaman di buper karena sudah berkumpul dengan teman-teman membuat kami berat meninggalkan buper. Namun perasaan rindu terhadap keluarga kami masing-masing menjadikan kami lebih semangat untuk pulang. Di hari ini bebas kami lakukan apapun. Dan acara terakhir kami adalah PENUTUPAN.


                        TAMBAHAN:
            Sanggaku terdiri dari 8 orang. Aku (Nadia), Dina, Dara, Rharas, Salwa, Puri, Desi dan Lutfi. Sangga kami tidak menjuarai lomba apapun namun sangga kami menjadi sangga perempuan favoritJ kemudian di buper, anggota dari sanggaku jarang mandi juga. Koki untuk sanggaku itu aku dan Dara kemudian ada asisten koki yaitu Puri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sebuah Cerpen

Bukan Mimpi
Nadya Dunnya Jadita


Ketika sang fajar terasa masih sayup akan sinarnya,Tuhan membisikkan angin lembut dalam tubuhku, aku terbangun dalam tidur sholatku. Tampak wajah layu, mengantuk dan lelah. “Bukan jadwalku hari ini untuk sekolah.” Kataku dalam hati. Yaah hari ini hari pertama dimana aku harus membiasakan untuk membantu kakek.
            Niat ingin kubangunkan kakekku, namun saat aku lihat ke kamarnya yang kudapati kakek sudah tidak ada di kamar. Aku berjalan dengan tertatih dan bingung. Aku takut kakekku meninggalkan aku untuk bekerja hari ini. Namun saat Aku melihat keluar rumah, kulihat kakek sedang mempersiapkan gerobak dibelakang sepedanya.
            “Kakek, kek kakek...” panggilku dengan suara lirih dan terbata-bata. “Iya cucuku, nampaknya kau sudah bangun.” Jawab kakek disambut dengan senyumannya. “Untuk apa gerobak itu kek?” tanyaku. “Ini untuk membawamu saat aku mulung nanti, karena aku tidak mungkin meninggalkanmu cu, aku tidak ingin kamu kesepian di rumah.” Jawab kakek. Dia adalah kakek, yaah kakekku yang sampai sekarang akupun tidak tahu nama aslinya. Dia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS